Persatuan Wartawan Indonesia Kalimantan Selatan (PWI Kalsel) mengeluarkan permintaan kepada Tentara Nasional Indonesia (TNI) untuk melaksanakan peradilan militer secara terbuka dalam menangani kasus yang melibatkan anggota TNI AL Kelasi Satu, Jumran, yang diduga menjadi pelaku pembunuhan terhadap seorang jurnalis perempuan di Banjarbaru. PWI Kalsel menegaskan pentingnya akses publik terhadap proses hukum selama persidangan.
Tuntutan PWI Kalsel:
-
Sidang Terbuka: PWI Kalsel meminta agar sidang diadakan secara terbuka untuk umum, dengan harapan wartawan dapat meliput jalannya persidangan hingga selesai.
-
Pengawalan Kasus: PWI Kalsel menyatakan kesiapannya untuk mengawal kasus ini sampai tuntas, memastikan kekuatan hukum tetap berpihak.
Sikap dan Harapan:
-
Apresiasi dan Tuntutan Hukuman: Meskipun kasus masih dalam proses penyidikan, PWI Kalsel mengapresiasi keseriusan aparat militer. Mereka menekankan pentingnya agar pelaku mendapat hukuman setimpal dan seberat-beratnya.
-
Peran Masyarakat dan Pers: PWI Kalsel menegaskan peran penting masyarakat bersama pers dalam mengawal transparansi proses peradilan. Mereka fokus pada memastikan pelaku dihukum sesuai perbuatan, terutama jika terbukti sebagai pembunuhan berencana.
Langkah Terkini:
- Penahanan Terduga Pelaku: Jumran, yang sebelumnya berdinas di Lanal Balikpapan, kini ditahan oleh Detasemen Polisi Militer Pangkalan TNI Angkatan Laut (Denpomal) Banjarmasin setelah diserahkan pada Jumat, 28 Maret 2025.
PWI Kalsel siap memberikan pendampingan hukum dan melalui liputan media, mereka bertekad untuk terus mengikuti proses persidangan hingga keputusan hukum diumumkan.