Perbedaan Antara Kalender Masehi dan Kalender Hijriah
-
Dasar Penanggalan:
-
Kalender Masehi: Berdasarkan kalender Julian dan Gregorian, yang mulai diperkenalkan oleh Julius Caesar pada 45 SM. Paus Gregorius XIII menyempurnakan kalender ini pada 1582.
-
Kalender Hijriah: Berdasarkan momen hijrah Nabi Muhammad SAW dari Mekah ke Madinah, dimulai pada tahun 622 Masehi.
-
Penetapan Tahun Baru:
-
Kalender Masehi: Hari pertama tahun baru ditetapkan pada 1 Januari oleh Paus Gregorius XIII.
-
Kalender Hijriah: Tahun baru dimulai pada bulan Muharram, berdasarkan hijrah Nabi, dengan tahun pertama kalender Hijriah ditetapkan saat hijrah.
-
Awal Tahun:
-
Kalender Masehi: Dimulai pada 1 Januari.
-
Kalender Hijriah: Dimulai pada bulan Muharram.
-
Penggunaan Awal:
-
Kalender Masehi mulai digunakan secara luas oleh Inggris dan Amerika pada 1752, sementara kalender ini global saat ini.
-
Kalender Hijriah digunakan oleh umat Muslim sejak penetapan oleh Khalifah Umar Bin Khattab pada tahun 17 Hijriah.
-
Struktur Tahun:
-
Kalender Masehi memiliki 12 bulan dengan total 365 atau 366 hari dalam satu tahun.
-
Kalender Hijriah berbasis penanggalan bulan, sehingga satu tahunnya memiliki 354 atau 355 hari.
-
Signifikansi Sejarah:
-
Kalender Masehi dikembangkan melalui sejumlah reformasi oleh tokoh dan pemimpin, sementara kalender Hijriah ditetapkan berdasarkan momen penting dalam sejarah Islam.
Meskipun keduanya memiliki perbedaan dalam sistem penanggalan dan asal-usulnya, baik kalender Masehi maupun kalender Hijriah memiliki nilai dan makna yang mendalam bagi masing-masing penggunaannya.